- Layer
Layer dalam Bahasa Indonesia berarti lapisan, sedangkan dalam photoshop ini lapisan berfungsi untuk membuat sebuah object yang ingin kita kerjakan. Dalam satu project terdapat banyak layer yang terbuat dan setiap layer/lapisan itu sendiri memiliki peran masing-masing, di dalam photoshop layer merupakan bagian yang penting dalam pengerjaan project, karena disinila proses kerja berlangsung dari area kerja kosong sampai terisi dengan project yang menarik sesuai keinginan. Kotak dialog layer secara default terletak di pojok kanan bawah, jika belum ada tinggal diaktifkan di window-layer (shortcut F7).
Kemudian apa saja yang ada dalam sub menu layer ini, berikut saya akan mencoba menjelaskan satu persatu :
1. New
![]() |
gb.1 Layer - New |
New disini berguna untuk membuat layer baru, tapi ada beberapa pilihan dalam membuat layer baru ini antara lain :
· Layer (Shift+Ctrl+N)
Membuat layer/lapisan baru, dan secara default akan terletak diatas layer yang aktif.
· Background From Layer
Untuk mengubah layer yang sedah dipilih menjadi layer background, atau layer yang biasa terletak dibawah sendiri dan memiliki icon kunci.
· Group (Ctrl+G)
Membuat layer group tanpa layer/lapisan, hanya berupa group kosong.
· Group From Layers
Sama juga seperti fungsi diatas tetapi, harus ada layer yang terseleksi karena nantinya layer yang terseleksi tersebut aka nada didalam group yang dibuat.
· Layer Via Copy (Ctrl+J)
Layer yang didapat dari hasil salinan/copy layer yang diseleksi atau layer yang dipilih, dan secara otomatis akan berada diatas layer yang tepilih.
· Layer Via Cut (Shift+Ctrl+J)
Sama dengan yang diatas tetapi, layer yang dicopy sebelumnya akan hilang.
2. Duplicate Layer
Untuk membuat duplikat layer, sama saja dengan layer copy seperti diatas.
3. Delete
![]() |
gb.2 Layer-Delete |
Menghapus layer yang terpilih, atau bisa juga dengan menekan tombol delete/backspase pada keyboard.
4. Rename Layer
Untuk mengganti nama layer, supaya mudah untuk kita mengetahui layer satu persatu karena, setiap project yang kita kerjakan pasti lebih dari satu layer.
5. Layer Style
![]() |
gb.3 Layer-Layer Style |
Untuk mengeluarakan option layer style, bisa juga dengan double klik pada layer yang akan kita beri style, sangat banyak layer style sendiri diantaranya :
· Blending Options
![]() |
gb.4 Blending Options |
Untuk membuka pengaturan blending seperti : Mode, Opacity, Channel dan lain sebagainya. Dan didalam blending options inilah terdapat effect-effect yang dapat kita edit sesuai dengan kebutuhan project kita.
· Bevel & Emboss
![]() |
gb.5 Bevel and Emboss Options |
Membuat effect seperti 3D, sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih hidup dan menarik untuk dilihat.
· Stroke
![]() |
gb.6 Stroke Options |
Untuk membuat garis pinggir atau bingkai, bisa juga dibilang outline.
· Inner Shadow
![]() |
gb.7 Inner Shadow Options |
Membuat bayangan didalam object.
· Inner Glow
![]() |
gb.8 Inner Glow Options |
Untuk membuat cahaya di dalam object.
· Satin
![]() |
gb.9 Satin Options |
Effect seperti corak yang bisa diganti warna maupun bentuk dari corak tersebut.
· Color Overlay
![]() |
gb.10 Color Overlay Options |
Membuat satu warna pada object.
· Gradient Overlay
![]() |
gb.11 Gradient Overlay Options |
Membuat banyak warna pada object, dan bisa diatur sesuai dengan kebutuhan kita.
· Pattern Overlay
![]() |
gb.12 Pattern Overlay Options |
Untuk membuat pattern/pola pada object supaya terlihat menarik dan bagus. Pattern/pola sendiri bisa dibuat ataupun tinggal menambah koleksi pattern yang sudah ada.
· Outer Glow
![]() |
gb.13 Outer Glow Options |
Membuat cahaya diluar object, sehingga terlihat seperti effect lampu neon.
· Drop Shadow
![]() |
gb.14 Drop Shadow Options |
Digunakan untuk membuat effect bayangan pada suatu object maupun texts.
· Copy Layer Style
Berfungsi untuk mencopy layer style yang sudah ada, sehingga tidak perlu mengedit satu persatu setiap layernya jika ingin sama setiap semua layernya.
· Paste Layer Style
Menempelkan hasil copy layer style sesuai dengan layer mana yang akan dibuat sama effecnya.
· Clear Layer Style
Membersihkan style yang ada pada layer.
· Global Light
· Create Layer
Membuat layer baru dari salah satu effect yang telah dibuat, sehingga style akan terbentuk layer sendiri.
· Hide All Effects
Menyembunyikan semua effect yang sudah kita buat pada setiap layernya.
· Scale Effects
Untuk pembahasan lebih jauh tentang layer style ini akan saya ulas pada tulisan yang berikutnya, karena banyak sekali yang harus dijelaskan.
6. Smart Filter
7. New Fill Layer
![]() |
gb.15 Layer-New Fill Layer |
Untuk membuat layer baru tetapi, dengan warna yang kita pilih baik solid color, gradient, atau pattern.
8. New Adjustment Layer
![]() |
gb.16 Layer-New Adjustment Layer |
Membuat pengaturan warna dengan layer baru sehingga jika dirasa tidak diperlukan bisa membuang atau hanya menghilangkan icon mata pada layer saja. Apa saja yang dapat diatur disini, berikut penjelasanya :
· Brightness/Contrast
Mengatur kecerahan serta ketajaman warna pada gambar.
· Levels
Tentunya sudah tidak asing lagi jika kalian sudah biasa menggunakan software photoshop ini, karena pasti seting menggunakan fitur ini yang berfungsi untuk menebalkan atau menipiskan warna secara keseluruhan ataupun dengan mengatur masing-masing warna.
· Curves
Fungsi yang hamper sama dengan Levels diatas tetapi, ini menggunakan mode curve.
· Exposure
Di pengaturan exposure ini kita juga bisa mengatur offset dan gamma corrections, dipakai untuk menerangkan bagian foto tanpa mempengaruhi sisi yang lainya, dan biasanya dipakai untuk foto dari kamera atau yang lainya juga.
· Vibrance
Vibrance adjustment satu ini sering dipakai untuk pengaturan warna kulit tanpa mengganggu warna lainya.
· Hue/Saturations
Kalau fitur satu ini saya sering menggunakan untuk mempertajam warna yang ada atau bahkan untuk mengganti warna yang kita inginkan.
· Color Balance
Pengaturan warna yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu : Shadow, Midtones, dan Highlights, dengan begitu kita dapat mengatur ketebalan maupun ketipisan warna pada setiap lapisanya.
· Black & White
Jika fitur ini kita gunakan maka layer yang sedang aktif akan berubah menjadi hitam dan putih, dan bisa digunakan jika dalam mode RGB saja.
· Foto Filter
Jika kita menggunakan ini gambar akan menjadi seperti ada lapisan depanya dengan warna tertentu tergantung kita memakai warna apa, karena sudah banyak disediakan didalam software ini kita bisa memilih ataupun mencari warna sesuai keinginan kita sendiri.
· Channel Mixer
Pengaturan atau pengeditian setiap masing-masing warna dengan channel dari warna tersebut misalnya, jika menggunakan CMYK maka kita memiliki 4 channel yaitu : Cyan, Magenta, Yellow, Black, begitu juga dengan RGB yang akan memilik 3 channel.
· Color Lookup
Terus terang saya belum pernah menggunakan fitur ini, mungkin sama dengan pengaturan warna yang lain Cuma ada perbedaan didalamnya.
· Invert
Invert atau dalam arti membalikkan, yang berarti membalikkan warna menjadi seperti pada film negative.
· Posterize
Posterize yang bisa disebut juga pola vector, sehingga jika menggunakan fitur ini warna dari gambar akan menjadi seperti gambar vector. Atau gambar akan terlihat seperti cartoon.
· Threshold
Jika ingin mengubah gambar dari warna menjadi hitam putih tinggal gunakan fitur ini, diatas tadi juga ada fitur black and white tetapi, pada fitur itu masih ada warna keabu-abuanya.
· Gradient Map
Kalau menggunakan fitur ini maka gambar yang ada dibelakanya akan tertutup/terlapisi dengan warna gradient yang dipilih tetapi, hanya seperti transparent saja jadi gambar tidak hilang.
· Selective Color
Sesuai dengan nama fitur ini selective color berfungsi untuk mengatur warna dengan satu persatu warna yang dapat diatur sedetail mungkin.
9. Layer Content Options
Fitur ini hanya bisa dipakai pada layer shape karena digunakan untuk mengganti warna pada shape.
10. Layer Mask
![]() |
gb.17 Layer-Layer Mask |
Layer mask dapat diartikan topeng lapisan, fungsi mask disini adalah untuk menyembunyikan sebahagian dari layer yang kita beri mask ini.
11. Vector Mask
![]() |
gb.18 Layer-Vector Mask |
Fungsi dan kegunaanya sama dengan layer mask diatas.
12. Create Clipping Mask (Alt+Ctrl+G)
Menyatukan dua layer sesua dengan bentuk layer yang ada dibawahnya, supaya terlihat menarik dan bagus.
13. Smart Objects
![]() |
gb.19 Layer-Smart Objects |
Untuk merubah object shape kedalam smart object.
14. Rasterize
Untuk mengubah shape atau vector mask, smart object kedalam layer. Sehingga bisa dengan lebih leluasa kita dalam pengeditan selanjutnya.
15. New Layer Based Slice
Untuk membuat garis potong secara automatis, yang biasanya slice ini digunakan dalam mendesain project web.
16. Group Layers (Ctrl+G)
Untuk membuat group pada layer, sebelum menggunakanya harus dipilih dulu layer mana yang akan dijadikan dalam satu group.
17. Ungroup Layers (Shift+Ctrl+G)
Mengembalikan layer-layer kepada asalnya sebelum dijadikan satu atau sebelum dibuat satu group.
18. Hide Layers
Digunakan untuk menghilankan layer, atau bisa juga dengan menghilankan icon mata yang ada pada layer.
19. Arrange
![]() |
gb.20 Layer-Arrange |
Untuk mengatur posisi layer, mau disimpan diatas, dibawah ataupun diletakkan paling bawah juga palinh atas tergantung dengan keperluan kita.
20. Combine Shapes
Menggabungkan khusus untuk layer shape saja, itupun yang layernya sudah terpilih.
21. Align
Mengatur perataan vertical, horizontal, left, top, dan lainya antara layer satu dengan yang lainya yang sudah dipilih terlebih dahulu.
22. Distribute
Hampir sama dengan fungsi Align diatas.
23. Lock All Layers in Group
Mengunci semual layer yang ada digroup supaya tidak dapat diolah/diedit lagi selama belum dibuka kuncinya.
24. Link Layers
Untuk membuat link dua layer atau lebih jadi, jika kita memindahkan salah satu layer yang telah terlink atau terhubung maka layernya akan ikut pindah.sehingga memudahkan kita karena, tidak perlu memindah satu persatu.
25. Select Linked Layers
Untuk memilih layer yang sudah delink secara cepat, karena tidak perlu memilih satu persatu setiap layernya.
26. Merge Down (Ctrl+E)
Menggabungkan layer yang ada dibawahnya menjadi satu layer.
27. Merge Visible (Shift+Ctrl+E)
Menggabungkan semua layer yang kelihatan atau yang aktif saja.
28. Flatten Image
Untuk menggabungkan semua layer baik yang kelihatan ataupun tidak menjadi satu layer, biasanya digunakan pada akhir project, karena kalau sudah diflatten tidak akan bisa kita edit satu persatu lagi.
29. Matting
sangat bermanfaat
ReplyDelete